Pages - Menu

Sabtu, 03 November 2012

Jateng Kalahkan Jatim di Final lewat Adu Penalti


Tarim – (2/11) Akhirnya tim Jateng FC mampu mempertahankan gelarnya musim lalu setelah mengalahkan Jatim FC melalui drama adu penalti di Final AMI Cup sore tadi setelah kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1 selama 50 menit.
Sebelum laga final dihelat, kedua tim telah dihantui krisis pemain. Para pemain kebanyakan dipanggil oleh Timnas Ahgaff untuk menjalani kompetisi yang diadakan oleh PPI Yaman.
Sehari sebelum partai final ini, Timnas Ahgaff bertandang ke luar kota untuk menghadapi tim Rubath Hauthah. Rombongan yang berjumlah satu bus ini membawa serta semua pemainnya yang terdiri dari berbagai provinsi. Termasuk diantaranya dari Jatim dan Jateng.
Di tim Jateng sendiri, krisis pemain sudah muncul sejak kompetisi belum dimulai. Alfain Fu'adi, bek kanan asal Blora ini tidak bisa membela timnas karena sedang melaksanakan ibadah haji. Sementara Tajus Syarof yang biasanya menjadi bek kiri telah pulang ke tanah air. Pemain baru asal Yogyakarta yang baru datang dari Mukalla, Alfa Billah, juga dibekap cedera setelah bermain beberapa menit saja. Praktis, di barisan pertahanan hanya menyisakan bek tengah, Muhammad Lutfi Hakim.
Perjalanan Jateng FC menuju final tidak dilalui dengan mudah, walaupun sempat menang telak 4-0 pada pertandingan perdana saat melawan Sumatra FC, tim yang didanai oleh PPJJ (Paguyuban Pelajar Jawa Tengah dan Jogja) ini mendapat perlawanan sengit dari Jawa Barat FC di Semi Final.
Sempat tertinggal 1-0 oleh gol Mustofa pada menit-menit pertama memanfaatkan blunder bek kiri, Ahmad Najib, yang gagal mengahalau bola. Tidak lama berselang, Ahmad Mansur berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas. Setelah itu, gelandang bertahan yang memulai debutnya musim ini, Ahmad Muhammad Fatih, berhasil mencetak gol melalui tendangan kerasnya.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-2. Di babak kedua, Jateng FC tidak melakukan perlawanan yang berarti. Para pemain sudah mulai kelelahan. Bahkan gelandang serang andalannya, Suryono alias Abdul Qahar, terpaksa ditandu keluar karena cedera. Namun, tampaknya dewi fortuna belum memihak pada Jabar FC. Hingga peluit panjang ditiup, kedudukan tidak berubah.
Pada pertandingan final yang mempertemukan Jatim dan Jateng, kedua tim tidak dalam performa terbaiknya. Gol pembuka Jateng dicetak oleh Faqih Ahmad melalui titik putih akibat handball yang dilakukan oleh bek tengah Jatim, Fatoni. Skor ini bertahan hingga berlangsungnya babak kedua. Petaka bagi Jateng FC di menit-menit akhir ketika tendangan keras pemain veteran Khoirur Roji menghasilkan bola liar yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Abdur Razaq yang baru masuk menggantikan Fathur Rohman. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan usai. Dengan demikian, untuk menentukan pemenang harus dilakukan adu penalti.
Dari 5 penendang penalti Jateng, hanya Ahmad Mansur yang gagal memasukkan bola. Sementara di pihak Jatim Fatoni dan Abdul Qahar yang gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dengan hasil ini, Jateng berhasil mempertahankan gelar juara tahun lalu yaang ketika itu mengalahkan Jabar di final dengan skor 2-1. Meskipun tidak didukung oleh pemain-pemain baru dan absennya beberapa pemain senior, dengan mental dan pengalaman yang dimilikinya, Jateng berhasil menjuarai turnamen kali ini.
Bravo Jateng !