Sebagaimana disiplin
ilmu yang lain, ilmu ini juga mempunyai yang disebut dengan Al-Mabâdi'
al-Asyrah (sepuluh dasar utama). Mengetahui sepuluh hal tersebut sangat
penting sekali karena dapat memberi gambaran secara singkat tentang apa yang
akan kita pelajari.
Nama (al-ism)
Ada beberapa nama yang disandangkan oleh
para ahli di bidang ini. Pertama, Falak; kata ini berasal dari bahasa Arab yang
artinya Madâr al-Nujûm (tempat beredarnya bintang). Penamaan ini sangat
sesuai, karena topik pembahasan ilmu ini berkaitan dengan lintasan benda-benda
langit (orbit). Kedua, Hisab; yang secara harfiah berarti menghitung. Itu
terlihat jelas karena kegiatan yang sangat menonjol dalam ilmu ini adalah
berhitung. Ketiga, al-mîqât; istilah ini yang digunakan oleh Syekh
Muhammad bin Ahmad As-Syâthiriy dalam kitabnya Syarh al-Yâqût al-Nafîs.
Definisi (al-had)
Ilmu untuk
mengetahui tentang segala hal yang berkaitan dengan siang dan malam. Pengertian
ini saya ambil dari kitab Raum al-Ta'allum wa al-Ta'lîm karya Syekh
Zakariyâ al-Anshâriy. Takrif ini tentunya tidak jami'-mani' karena
memang takrif yang ideal seperti hayawan nathiq itu sangat sulit,
apalagi ilmu ini selalu berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi.
Namun setidaknya, pengertian di atas setidaknya bisa memberi sedikit gambaran
pada kita.
Perintis (al-wâdli')
Nabi Idris alaihis
salam. Sebagaiman keterangan yang terdapat pada kitab AL-Khulâshah
al-Wafiyah karya Syekh Zuber Umar Jaelani dan kitab-kitab falak lainnya. Secara
intelektual, beliau (Nabi Idris a.s.) tidak meninggalkan karya sebuah kitab.
Namun, beliau dikenal sebagai "Bapak Ilmu Pengetahuan". Beliaulah
manusia pertama yang mengenakan pakaian dari kain, menulis dengan pena dan
mengetahui pergerakan bintang-bintang secara umum. Yang dengan pengetahuannya
ini, membuka jalan bagi orang-orang sesudahnya untuk mengembangkan ilmu-ilmu
tersebut.
Subjek (al-maudlû')
Benda-benda
langit. Lebih spesifik lagi, Matahari, Bulan dan Bumi.
SUmber Pengambilan (al-istimdâd)
Ilmu Matematika,
Ilmu Ukur (Geometri), data hasil observasi dan almanak.
Kegunaan (al-fâ'idah)
Mengetahui awal
waktu shalat, arah kiblat secara presisi, sistem penanggalan, posisi hilal dan
fenomena alam lainnya seperti gerhana.
Keistimewaan
(al-fadl)
Keutamaan suatu
ilmu itu tergantung apa yang akan diketahui melalui ilmu tersebut. Di atas
sudah disebutkan faedah-faedah yang akan diperoleh ketika mempelajari ilmu ini.
Interelasi
(al-nisbah)
Sebagai
pengantar ilmu-ilmu syari'at yang lain.
Persoalan-persoalan
(al-masâ'il)
Isu-isu yang
berkaitan dengan pokok pembahasan.
Hukum
mempelajari (al-hukm)
Fardlu ain bagi
yang lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang bisa dan fardlu kifayah
apabila ada dari penduduk setempat yang bisa. Lihat: Bughyah al-Mustarsyidin,
hlm 26.
Sumber foto : ICOP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!