Tarim – (16/02) Pentas sepak bola
musim dingin kali ini berakhir sudah dengan keluarnya tim Jawa Tengah FC
sebagai juara setelah mengalahkan Jawa Barat FC dengan skor 2-1 Sabtu sore
kemarin, dalam turnamen AMI Champions League yang diselenggarakan oleh
Depeartemen Pemuda dan Olahraga Asosiasi Mahasiswa Indonesia Universitas
Al-Ahgaff.
Seperti prediksi banyak pengamat sepak bola, Jawa Tengah FC akan melenggang lagi ke final. Setelah melihat hasil pengundian yang menempatkan Jateng FC di grup A bersama dengan Madura United dan Sultan FC (Sulawesi dan Kalimantan). Sementara Grup B dihuni oleh tim-tim raksasa seperti Jatim, Jabar dan Sumatra.
Laga pembuka mempertemukan Jateng FC dengan Sultan FC, pada pertandingan ini para pemain Jateng sempat dikejutkan oleh banyaknya pemain baru yang datang dari Mukalla. Namun karena mereka belum mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan, akhirnya Jateng FC menang dengan skor telak 4-1.
Hasil ini mengukuhkan posisi Jateng FC di puncak klasemen sementara, dan hanya membutuhkan hasil seri saat melawan Madura United untuk masuk ke Semi Final.
Saat menghadapi Madura United, kedua tim bermain kurang begitu maksimal, karena Jateng FC hanya membutuhkan hasil seri sementara Madura United masih menyisakan satu pertandingan melawan Sultan FC.
Di Semi Final, Jateng FC bertemu dengan seteru klasiknya, Jatim FC. Namun, Jatim FC tidak dalam performa terbaiknya sehingga kalah dengan skor 1-4.
Di partai final, Jateng FC ditantang Jabar FC yang tampil percaya diri dengan mengalahkan Madura United dengan skor 4-0 di Semi Final.
Kedua tim bermain dengan penuh semangat. Bahkan di menit-menit awal, Jabar FC sempat mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa peluang sempat tercipta namun gagal dimanfaatkan dengan baik oleh para penyerang.
Pada pertengahan babak pertama, penyerang asal Jogjakarta, Faqih Ahmad, berhasil mencetak gol melalui tendangan akrobatik dari sudut sempit sebelah kiri pertahanan Jabar FC. Sepuluh menit kemudian, Jabar FC berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan spekulasi Mustofa yang membentur mistar dan dilanjutkan oleh Habib Ridlo Idrus yang lepas dari pengawalan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, mbah Muhlisin masuk menggantikan Fatih. Pertandingan berjalan seimbang. Kedua tim saling melakukan penyerangan.
Hingga pada menit-menit menjelang pertandingan usai, memanfaatkan sebuah tendangan pojok, Muhammad Lutfi Hakim yang tiba-tiba muncul luput dari pengawalan pemain belakang Jabar FC dan berhasil mengubah skor menjadi 2-1 melalui tandukan kepalanya. Ini merupakan gol kedua pemain asal Purwodadi itu sejak bergabung dengan timnas Jateng FC pada tahun 2010. Gol pertamanya terjadi tiga tahun silam saat debut melawan Madura United.
Dengan kemenangan ini, Jateng FC mencetak rekor baru sebagai satu-satunya tim sepak bola Al-Ahgaff yang meraih dua trofi dalam satu musim. Setelah sebelumnya pada liburan Idul Adha, memenangkan ajang AMI Cup melalui drama adu penalti melawan Jatim FC.
Mampukah Jateng FC mempertahankan gelarnya musim depan? Kita tunggu saja. Bravo Jawa Tengah!
Seperti prediksi banyak pengamat sepak bola, Jawa Tengah FC akan melenggang lagi ke final. Setelah melihat hasil pengundian yang menempatkan Jateng FC di grup A bersama dengan Madura United dan Sultan FC (Sulawesi dan Kalimantan). Sementara Grup B dihuni oleh tim-tim raksasa seperti Jatim, Jabar dan Sumatra.
Laga pembuka mempertemukan Jateng FC dengan Sultan FC, pada pertandingan ini para pemain Jateng sempat dikejutkan oleh banyaknya pemain baru yang datang dari Mukalla. Namun karena mereka belum mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan, akhirnya Jateng FC menang dengan skor telak 4-1.
Hasil ini mengukuhkan posisi Jateng FC di puncak klasemen sementara, dan hanya membutuhkan hasil seri saat melawan Madura United untuk masuk ke Semi Final.
Saat menghadapi Madura United, kedua tim bermain kurang begitu maksimal, karena Jateng FC hanya membutuhkan hasil seri sementara Madura United masih menyisakan satu pertandingan melawan Sultan FC.
Di Semi Final, Jateng FC bertemu dengan seteru klasiknya, Jatim FC. Namun, Jatim FC tidak dalam performa terbaiknya sehingga kalah dengan skor 1-4.
Di partai final, Jateng FC ditantang Jabar FC yang tampil percaya diri dengan mengalahkan Madura United dengan skor 4-0 di Semi Final.
Kedua tim bermain dengan penuh semangat. Bahkan di menit-menit awal, Jabar FC sempat mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa peluang sempat tercipta namun gagal dimanfaatkan dengan baik oleh para penyerang.
Pada pertengahan babak pertama, penyerang asal Jogjakarta, Faqih Ahmad, berhasil mencetak gol melalui tendangan akrobatik dari sudut sempit sebelah kiri pertahanan Jabar FC. Sepuluh menit kemudian, Jabar FC berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan spekulasi Mustofa yang membentur mistar dan dilanjutkan oleh Habib Ridlo Idrus yang lepas dari pengawalan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, mbah Muhlisin masuk menggantikan Fatih. Pertandingan berjalan seimbang. Kedua tim saling melakukan penyerangan.
Hingga pada menit-menit menjelang pertandingan usai, memanfaatkan sebuah tendangan pojok, Muhammad Lutfi Hakim yang tiba-tiba muncul luput dari pengawalan pemain belakang Jabar FC dan berhasil mengubah skor menjadi 2-1 melalui tandukan kepalanya. Ini merupakan gol kedua pemain asal Purwodadi itu sejak bergabung dengan timnas Jateng FC pada tahun 2010. Gol pertamanya terjadi tiga tahun silam saat debut melawan Madura United.
Dengan kemenangan ini, Jateng FC mencetak rekor baru sebagai satu-satunya tim sepak bola Al-Ahgaff yang meraih dua trofi dalam satu musim. Setelah sebelumnya pada liburan Idul Adha, memenangkan ajang AMI Cup melalui drama adu penalti melawan Jatim FC.
Mampukah Jateng FC mempertahankan gelarnya musim depan? Kita tunggu saja. Bravo Jawa Tengah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!