Pages - Menu

Minggu, 09 Juni 2013

Inovasi Tiada Batas


Judul di atas sebenarnya terinspirasi dari tema yang diangkat dalam acara talk show Kick Andy di Metro TV tahun lalu. Acara tersebut menampilkan sejumlah mahasiswa yang meraih prestasi tinggi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mereka berhasil membuat software atau program komputer yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Walau terkesan berlebihan jika dibandingkan dengan karya-karya ciptaan mereka, namun apa yang saya kerjakan selama berminggu-minggu ini merupakan elaborasi panjang yang melelahkan dan menguras banyak tenaga di tengah padatnya kegiatan belajar di Universitas Al-Ahgaff. Apalagi waktu itu saya belum punya komputer sendiri, sehingga dalam penggarapannya masih meminjam komputer milik teman-teman.
Dalam tulisan ini, saya hanya berbagi program (file Excel) yang berisi tentang salah satu topik dalam kajian Ilmu Hisab Falak, yaitu penentuan arah kiblat berdasarkan bayangan matahari setiap saat. Karena dalam aplikasi lapangannya memakai bantuan bayangan matahari, tentu file ini tidak bisa digunakan saat cuaca sedang mendung atau pada malam hari.
Satu hal yang menarik dari program ini, semua orang bisa menggunakan dan mempraktikkannya di lapangan tanpa harus belajar ilmu Hisab Falak secara intensif. Hanya bermodalkan tali, pemberat, penggaris dan pensil, Anda sudah dapat membuat garis lurus ke arah kiblat dengan akurasi tinggi setiap saat dari pagi sampai sore.
Selain itu, dalam file ini juga terdapat Jam Istiwa' Otomatis. Jam Istiwa' adalah sistem waktu yang mengacu pada peredaran matahari mengelilingi bumi yang sebenarnya. Waktu yang ditempuh dalam peredaran tersebut tidak selalu konstan 24 jam. Dengan demikian, Jam Istiwa' harus ada penyesuaian secara manual minimal dalam beberapa hari sekali. Saya katakan otomatis karena Jam Istiwa' dalam file ini bisa menyesuakan sendiri setiap hari sesuai kota yang bersangkutan.
Rujukan utama yang saya pakai dalam penyusunan program ini adalah buku Hisab Falak milik guru saya, H. Ilya Asyhari Nawawi dari Bandungsari. Sementara daftar Kabupaten / kota diperoleh dari Wikipedia Bahasa Indonesia. Sedangkan data koordinatnya diambil dari World Atlas Microsoft Encarta. Ada sekitar 600 database nama kota di 33 (sekarang 34)  provinsi di seluruh Indonesia.
File berukuran 7 MB ini berekstensi "xls" sehingga bisa dibuka di Microsoft Office 2003. Namun, file ini menggunakan fasilitas macro. Jadi, untuk menjalankan fungsi-fungsinya, tingkat keamanan (securty level) pada pengaturan file harus diturunkan pada pilihan sedang (Medium) atau rendah (Low). Selengkapnya lihat penjelasan dalam file.
Ungkapan rasa terima kasih saya sampaikan kepada:
·     Kedua Orang Tua Saya (Muhammad Shodiq & Humaidah) atas doa restunya.
·     Bpk. Ilya Asyhari Nawawi dari Bandungsari Grobogan atas bimbingannya.
·     Bpk. Ahmad Izzuddin, Pengasuh PP Darun Najah Tugu Semarang.
·     Bpk. Slamet Hambali, Pakar Falak IAIN Walisongo Semarang.
·     Bpk. Fikrizuhara Muzakkin dari PCNU Lamongan.
·     Bpk. Rinto Anugraha, dosen Fisika di UGM Yogyakarta.
·     Mohammed Shawkat Odeh, pendiri organisasi nirlaba ICOP dari Jordania.
·     John Walkenbach dari California Amerika Serikat atas rumus jam digitalnya.
·     Ahmad Ubaidillah, Shofiyul Aini, Muhammad Mustajab dan Mahmudin Hasibuan atas pinjaman komputernya.

Bagi pembaca yang berminat dengan program ini, bisa mendownloadnya di sini. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!