Judul di atas sebenarnya terinspirasi
dari tema yang diangkat dalam acara talk show Kick Andy di Metro TV tahun lalu.
Acara tersebut menampilkan sejumlah mahasiswa yang meraih prestasi tinggi di
bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mereka berhasil membuat software
atau program komputer yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Walau terkesan berlebihan jika
dibandingkan dengan karya-karya ciptaan mereka, namun apa yang saya kerjakan
selama berminggu-minggu ini merupakan elaborasi panjang yang melelahkan dan
menguras banyak tenaga di tengah padatnya kegiatan belajar di Universitas
Al-Ahgaff. Apalagi waktu itu saya belum punya komputer sendiri, sehingga dalam
penggarapannya masih meminjam komputer milik teman-teman.
Dalam tulisan ini, saya hanya berbagi program
(file Excel) yang berisi tentang salah satu topik dalam kajian Ilmu Hisab Falak,
yaitu penentuan arah kiblat berdasarkan bayangan matahari setiap saat. Karena dalam
aplikasi lapangannya memakai bantuan bayangan matahari, tentu file ini tidak
bisa digunakan saat cuaca sedang mendung atau pada malam hari.
Satu hal yang menarik dari program ini,
semua orang bisa menggunakan dan mempraktikkannya di lapangan tanpa harus
belajar ilmu Hisab Falak secara intensif. Hanya bermodalkan tali, pemberat,
penggaris dan pensil, Anda sudah dapat membuat garis lurus ke arah kiblat
dengan akurasi tinggi setiap saat dari pagi sampai sore.
Selain itu, dalam file ini juga terdapat Jam
Istiwa' Otomatis. Jam Istiwa' adalah sistem waktu yang mengacu pada peredaran
matahari mengelilingi bumi yang sebenarnya. Waktu yang ditempuh dalam peredaran
tersebut tidak selalu konstan 24 jam. Dengan demikian, Jam Istiwa' harus ada
penyesuaian secara manual minimal dalam beberapa hari sekali. Saya katakan
otomatis karena Jam Istiwa' dalam file ini bisa menyesuakan sendiri setiap hari
sesuai kota
yang bersangkutan.
Rujukan utama yang saya pakai dalam
penyusunan program ini adalah buku Hisab Falak milik guru saya, H. Ilya Asyhari
Nawawi dari Bandungsari. Sementara daftar Kabupaten / kota diperoleh dari Wikipedia Bahasa
Indonesia. Sedangkan data koordinatnya diambil dari World Atlas Microsoft
Encarta. Ada sekitar 600 database nama kota di 33 (sekarang 34) provinsi di seluruh Indonesia.
File berukuran 7 MB ini berekstensi "xls"
sehingga bisa dibuka di Microsoft Office 2003. Namun, file ini menggunakan
fasilitas macro. Jadi, untuk menjalankan fungsi-fungsinya, tingkat keamanan (securty
level) pada pengaturan file harus diturunkan pada pilihan sedang (Medium)
atau rendah (Low). Selengkapnya lihat penjelasan dalam file.
Ungkapan rasa terima kasih saya sampaikan
kepada:
· Kedua Orang
Tua Saya (Muhammad Shodiq & Humaidah) atas doa restunya.
· Bpk. Ilya
Asyhari Nawawi dari Bandungsari Grobogan atas bimbingannya.
· Bpk. Ahmad
Izzuddin, Pengasuh PP Darun Najah Tugu Semarang.
· Bpk.
Slamet Hambali, Pakar Falak IAIN Walisongo Semarang.
· Bpk. Fikrizuhara
Muzakkin dari PCNU Lamongan.
· Bpk. Rinto
Anugraha, dosen Fisika di UGM Yogyakarta.
· Mohammed
Shawkat Odeh, pendiri organisasi nirlaba ICOP dari Jordania.
· John
Walkenbach dari California Amerika Serikat atas rumus jam digitalnya.
· Ahmad
Ubaidillah, Shofiyul Aini, Muhammad Mustajab dan Mahmudin Hasibuan atas
pinjaman komputernya.
Bagi pembaca yang berminat dengan program
ini, bisa mendownloadnya di sini. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Selamat
mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!