Tarim - Menegangkan dan dramatis. Itulah gambaran
singkat jalannya laga semifinal AMI Football Cup 2013 antara PPJJ melawan
Sumatera.kemarin sore, Rabu, 23 Oktober 2013. Disaksikan lusinan pasang mata
mahasiswa Al-Ahgaff dari berbagai negara, pertandingan ini dimenangi oleh PPJJ
melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2.
Babak pertama berjalan cukup
berimbang. Kedua tim saling melancarkan serangannya. PPJJ yang memasang striker
muda asal Lasem, Paidi, tak mampu menembus solidnya barisan pertahanan Sumatera
yang dikawal oleh Depit Mustaghfirin dan kawan-kawan. Sebelum babak pertama
usai, PPJJ kecolongan gol dulu lewat sundulan pemain tengah asal Aceh, Riki,
yang lolos dari pengawalan.
Tertinggal satu gol memaksa PPJJ
merurunkan striker andalannya di babak kedua. Tanpa persiapan terlebih dahulu,
mbah Mukhlisin langsung masuk menggantikan Paidi. Ritme permainan pun semakin
meningkat. Meskipun begitu, butuh cukup waktu lama bagi PPJJ untuk menyamakan
kedudukan.
Hingga pertengahan babak kedua,
PPJJ baru berhasil menciptakan gol balasan melalui sontekan kaki Ahmad Mansur
setelah menerima umpan silang dari Faqih Ahmad. Namun, tidak berselang lama
setelah gol itu, Sumatera kembali menambah golnya.
Unggul 2-1 dan sisa waktu yang
kurang dari lima menit membuat anak-anak Sumatera merasa di atas angin. Mereka tampak
yakin bakal masuk ke final, tinggal menunggu wasit Abdullah Bailam meniup
peluit panjang.
Para suporter yang anti terhadap PPJJ
pun mulai meneriakkan yel-yel kemenangan untuk Sumatera. Sementara pendukung
PPJJ hanya terdiam lesu menunggu dewi fortuna datang.
Dalam situasi genting seperti
itu, PPJJ menunjukkan kelasnya sebagai tim besar yang bermental juara. Beberapa
saat sebelum waktu normal berakhir, sebuah kemelut terjadi di depan mulut gawang
Sumatera. Kesempatan itu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh mbah Mukhlisin
sehingga membuat skor berubah sekaligus menyelamatkan muka PPJJ di depan publik
Ahgaff.
Penentuan siapa yang berhak lolos
ke final terpaksa ditentukan melalu adu penalti. Dalam hal ini, PPJJ nampaknya
lebih siap, baik dari segi teknis maupun mental. Terbukti dari empat eksekutor PPJJ;
M. Lutfi Hakim, Ahmad Mansur, Ahmad Musyaffa' dan Faqih Ahmad, berhasil melaksanakan
tugasnya dengan baik. Sementara di pihak Sumatera hanya dua penendang yang
mampu melesakkan gol.
Sukses PPJJ kali ini tentu tidak
lepas dari peran sang kiper, Lutfi Ahsanuddin. Sebelum adu penalti, ia mendapat
pengarahan singkat dari manajer tim tentang kiat-kiat membaca arah bola. Walhasil,
pria tambun asal Kendal ini berhasil menggagalkan dua penendang Sumatera. Bravo
PPJJ.
Sumber foto
: AMI Ahgaff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!