Tarim – Hasil kurang maksimal dicapai
skuat sepak bola PPJJ (Paguyuban Pelajar Jawa Tengah dan Jogjakarta) dalam laga persahabatan melawan
Sumatera kemarin pagi, Jumat, 27 September 2013. Bermain dengan tanpa sebagian
pilar utamanya, PPJJ hanya berhasil bermain imbang 2-2 meski sempat memimpin
2-0 hingga pertengahan babak kedua.
Dua gol PPJJ dicetak oleh pemain senior
asal Kebumen, Ahmad Muhammad Manshur. Gol pertama tercipta pada melalui
sundulan setelah menerima umpan silang dari rekan sepondoknya di Jogjakarta, Faqih Ahmad. Sedangkan
gol kedua juga lahir dari kaki Faqih melalui tendangan penjuru hingga akhirnya
disambut dengan baik oleh Manshur.
Absennya Suryono yang biasanya menempati
posisi tengah, membuat serangan yang dibangun anak-anak PPJJ kurang begitu agresif.
Sebaliknya, lini tengah PPJJ begitu mudah untuk dilewati sehingga membuat barisan
pertahanan PPJJ kerepotan. Terhitung sebanyak tiga kali bola membentur mistar
gawang yang dikawal oleh Lutfi Ahsanuddin. Beruntung, dewi fortuna masih
memihak kepada juara AMI Cup tahun lalu ini, setidaknya sampai pertengahan
babak kedua.
Unggul dua gol membuat tensi permainan
PPJJ menurun. Alhasil, kendali permainan lebih banyak dipegang oleh Sumatera
setelah mereka melakukan pergantian beberapa pemain penyerang.
Upaya Sumatera untuk menambah daya
ofensif tersebut akhirnya membuahkan hasil. Arif Makinuddin, yang bebas dari pengaawalan
berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan bola liar di depan gawang PPJJ. Tidak
berselang lama setelah gol itu, Sumatera berhasil menyamakan kedudukan melalui
tendangan jarak jauh Mursal Mina dari luar kotak pinalti. Skor dua sama ini
bertahan hingga wasit asal Burkinafaso, Adam, meniup peluit panjang.
Di kalangan pemerhati sepak bola Ahgaff,
Sumatera sebenarnya bukanlah tergolong tim besar. Namun, sejak mendeklarasikan
dirinya sebagai tim sepak bola tiga tahun lalu, Sumatera mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Datangnya generasi muda dari Mukalla tiap tahunnya semakin menambah
kekuatan tim Sumatera sekaligus menjadikannya sebagai salah satu tim yang patut
diwaspadai saat ini.
Sementara itu, para pemain PPJJ dalam menanggapi
hasil imbang ini tampak rileks-rileks saja. Bagi mereka, pertandingan
persahabat bukan ajang untuk mencari kemenangan, tapi bagaimana merotasi dan memberi
banyak peluang bagi pemain-pemain muda untuk tampil sekaligus menyusun kekuatan
baru. "Biasanya kalau pertandingan persahabatan seperti ini kita kalah,
karena animo dan semangatnya kurang" kata gelandang bertahan asal Tegal,
Musyaffa, seusai pertandingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!