Tarim – (3/5) Jum'at pagi kemarin,
di stadion Santiago Berdebu, laga persahabatan pekan ini mempertemukan dua
finalis kompetisi liga dua bulan yang lalu, Jawa Tengah melawan Jawa Barat. Nampaknya
Jawa Barat ingin membalas dendam atas kekalahan mereka di final dalam laga
persahabat kali ini.
Pertandingan dimulai ketika wasit
asal Jawa Timur, Fathurrahman, meniup peluit panjang. Jawa Barat hanya memasang
dua striker cadangannya, yaitu Rahmatullah dan Ahmad Rifa'i, keduanya tidak
bisa bekerjasama dengan baik. Praktis, serangan mereka selalu kandas di barisan
pertahanan Jawa Tengah yang dikawal oleh Muhammad Lutfi Hakim. Sementara Jawa
Tengah yang baru saja kehilangan penyerang andalannya, Ahmad Muhlisin, setelah menyatakan
dirinya pensiun terpaksa memasang bek sayap, Muflihun dan pemain baru asal
Jepara, Muhammad Bahtiar Ali Basya untuk mengisi kekosongan lini depan.
Spekulasi tersebut ternyata
membuahkan hasil. Memasuki menit ke-10, Jateng mendapat peluang melalui tendangan
penjuru. Ahmad Mansur yang mengambil tendangan sukses mengirim bola dan direspon
dengan baik oleh Muflihun yang berdiri tepat di depan gawang. Skor 1-0 untuk
keunggulan Jateng. Beberapa menit sebelum turun minum, bek senior Jawa Barat, Abdus
Syakur, sempat mengancam gawang Jateng melalui tendangan melambungnya, namun
masih membentur tiang mistar. Lutfi Ahsanuddin, sang penjaga gawang asal Kendal
ini hanya melongo melihat bola melintasi dirinya. Skor ini bertahan hingga waktu
jeda.
Di babak kedua, Jabar mengganti
dua strikernya sekaligus dengan Habib Ali Al-Kaff dan Habib Ridlo Al-Aidrus.
Pergantian tersebut cukup menambah daya gedor anak-anak Sunda ini. Namun sayang,
serangan yang mereka bangun selalu gagal. Absennya Fadla'il ternyata membuat
lini tengah Jabar tidak terkordinasi dengan baik.
Sementara itu, Jawa Tengah justru
berhasil menambah keunggulan melalui sundulan kepala Muflihun pada menit-menit
awal babak kedua. Tidak selang lama, gelandang serang asal Purwodadi, Suryono,
berhasil memanfaatkan bola liar dan mengarahkannya ke sudut kiri gawang Jabar.
Beberapa menit kemudian, lagi-lagi Suryono membuat pendukung Jabar terdiam saat
tendangan kerasnya gagal dihalau oleh kiper. Skor 4-0 bertahan hingga
pertandingan usai.
Nampaknya dewi fortuna masih enggan
berpihak kepada Jawa Barat. Dalam pertandingan selama 50 menit ini, lagi-lagi
Jawa Tengah kembali memperlihatkan dominasinya atas Jawa Barat. Hasil ini
menambah rekor buruk bagi Jawa Barat yang tidak pernah menang ketika melawan
Jateng selama tiga tahun terakhir baik dalam pertandingan resmi atau
persahabatan. Kemenangan Jabar atas Jateng terakhir diraih pada tahun 2010 silam
dengan skor cukup telak 3-0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!