Pages - Menu

Minggu, 20 Oktober 2013

Aku Gila


Yayasan Maathih adalah tempat penampungan orang gila telantar yang didirikan oleh KH Abdul Wahid Zuhdi sepuluh tahun yang lalu. Yayasan swasta berkapasitas 40 orang ini berada di area Pondok Pesantren Fadllul Wahid yang beralamat di daerah Ngangkruk, desa Bandungsari, kecamatan Ngaringan, kabupaten Grobogan Jawa Tengah..
Segala bentuk operasional yang ada di dalamnya mulai dari memasak, mengepel, memandikan, hingga prosesi pemakaman jika ada yang meninggal, semuanya dilakukan oleh para santri. Bahkan ada dari mereka yang rela mengabdikan diri untuk menjaga puluhan orang gila itu dan bertempat tinggal satu asrama dengannya.
Suatu hari yang cerah, terjadi obrolan ringan antara salah seorang petugas dengan orang-orang gila itu.
***

Petugas : "Hai, para pemuda! Apa kalian gila semua?!"

"Tidaaak!" jawab mereka serentak.

Edi : "Hei Wawan! Kau tau apa ini?" (Edi menunjuk pada kedua matanya)

Wawan : "Itu adalah pensil."

Perawat : "Dasar orang gila. Coba kamu Tono, ini namanya apa?" (petugas menunjuk pada mulutnya)

Tono : "Tentu aku tahu, itu adalah mulut"

"Bagus. Coba sekali lagi, kalau yang ini apa namanya? (petugas menunjuk pada telinganya)

"Kuping," jawab Tono singkat.

"Tepat sekali. Bagaimana kamu bisa tahu semua itu, Tono?" tanya petugas keheranan.

Tono : "Karena setiap kali aku bicara, aku selalu menggunakan ini. (sambil menunjuk kepalanya)

"Apa itu?" kata perawat.

Tono : "Kaki."

Perawat : #%&*@+(*$!

Sumber foto :  Mahmud Yasin

2 komentar:

  1. Ha ha ha,,,yang gila siapa nih? ono ono wae kowe ki...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cerita di atas memang fiksi, tapi Yayasan Ma'athih benar-benar ada. Kalau Kang Sun pas kebetulan lewat daerah Ngaringan, bisa sekalian mampir.

      Hapus

Silakan berkomentar dan tunggu kunjungan balik dari saya. Tabik!